Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat
untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia organisasi atau perusahaan.
Ada 2 sumber utama rekrutmen yang dapat digunakan: sumber
internal dan eksternal :
Rekrutmen Internal : yaitu
rekrutmen tenaga kerja menggunakan sumber dari dalam dengan tujuan
meningkatkan morale atau semangat tenaga kerja yang sudah ada, menjaga kesetiaan
pegawai, memberi motivasi kerja pada pegawai dan memberi penghargaan atas prestasi
pegawai.
Keuntungan rekrutmen
internal :
a. Lowongan cepat terisi
b. Penyesuaian diri cepat
c. Meningkatkan semangat kerja pegawai
d. Menumbuhkan komitmen
e. Menekan biaya proses rekrutmen
f. Mengurangi biaya orientasi dan pelatihan
g. Pekerja sudah memahami secara baik kebijakan,
prosedur, ketentuan dan
kebiasaan organisasi
h. Pengembangan karier jelas
Kerugian rekrutmen internal
a. Tidak selalu memberikan perspektif baru.
b. Pekerja yang di promosikan akrab dengan bawahannya
sehingga sulit menjalankan kewenangan dan kekuasaannya.
c. Menghambat gagasan baru.
d. Dapat menimbulkan konflik bila penempatan salah.
e. Karakter yang tidak baik akan tetap terbawa.
f. Adanya kemungkinan promosi karyawan melebihi
kapabilitas.
g. Menghambat kreatifitas dan inovasi.
Rekrutmen Eksternal : yaitu perekrutan yang para pelamarnya berasal dari luar
perusahaan
yang tidak ada hubungannya dengan perusahaan atau para pencari kerja.
Kelebihan rekrutmen eksternal:
a. Kewibawaan pejabat relatif baik
b. Kemungkinan membawa sistem kerja baru yang lebih baik
c. Memperhatikan spesifikasi pengalaman
Kerugian rekrutmen eksternal
a. Prestasi karyawan lama cenderung tu run, karena tidak
ada kesempatan untuk promosi
b. Biaya perekrutan besar, karena iklan dan seleksi
c. Waktu perekrutan relatif lama
d. Orientasi dan induksi harus dilakukan
e. Turnover cenderung akan meningkat
f. Perilaku dan loyalitasnya belum diketahui
Alat Ukur Dalam Seleksi Karyawan
1. Kraepelin/pauli test
Tes
ini terdiri atas susunan angka berupa kolom-kolom teratur. Biasanya peserta
diperintahkan untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu
untuk setiap kolom kemudian ditulis di sampingnya. Yang diukur dalam tes
krepelin/pauli ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan,
kemampuan menyesuaikan diri, ketelitian, sekaligus kecepatan dalam mengerjakan
suatu pekerjaan.
2. PAPI Kostick
Merupakan laporan
inventori kepribadian (self report inventory),
terdiri dari 90 pasangan pernyataan pendek berhubungan dalam situasi kerja,
yang menyangkut 20 aspek kepribadian yang dikelompokkan dalam 7 bidang, yaitu :
kepemimpinan (leadership), arah kerja (work direction),
aktivitas kerja (work activity), relasi
sosial (social nature), gaya
bekerja (work style), sifat temperamen (temperament), dan posisi atasan-bawahan (followership).
Tes Papi Kostick saat ini sering digunakan dalam lingkup HRD di suatu
perusahaan/organisasi. Tes ini merupakan salah satu tes kepribadian yang
tercermin dalam tingkah laku yang didasarkan pada kategorisasi. PAPI Kostick
mengukur role dan need individu dalam kaitannya dengan situasi kerja. Dengan
mempelajari PAPI Kostick, maka kita akan banyak memeroleh informasi mengenai
profil individu, baik dari segi tipologi kepribadiannya maupun dalam konteks
pekerjaannya.
3. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
Tes ini terdiri atas pilihan-pilihan jawaban yang
paling mencerminkan diri anda positif dan negative (225 soal). Mulai dari
pertanyaan yang gampang sampe pertanyaan yang aneh-aneh (jenis kepribadian yang
kita sukai dan tidak sukai). Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa
besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang.
4. Draw A Man Test (DAM)
Tes dimana kita diberi kertas kosong dan diminta untuk
menggambar seorang manusia, untuk kemudian di deskripsikan usia, jenis kelamin,
bagaimana sifat kesehariannya dan aktifitas orang tersebut. Tes ini
dipergunakan untuk mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan
ketahanan kerja.
5. Wartegg Test
Tes Wartegg pada dasarnya adalah tes menggambar. Tes
menggambar ini (wartegg) tidak memerlukan kemampuan menggambar, melainkan hal
ini hanya suatu cara bagi seorang penguji/psikolog untuk mengetahui kepribadian
individu dari cara menggambar dan apa yang di gambar. Menurut informasi yang
didapat juga menyatakan, dari cara menggambar akan terlihat apakah seorang yang
keras kepala, tidak terorganisir,dll. Semuanya terlihat dari kebersihan,
kerapian, tekanan pensil dan sebagainya. Test ini juga mampu untuk
mengungkapkan kemampuan IQ , dari hasil apa yang di gambar. Yang diukur dalam
tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek. Tes ini
terdiri atas 8 kotak di selembae kertas yang berisi bentukan-bentukan tertentu
seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong,
dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Lalu
akan diminta membuat suatu gambar dari pola tersebut, kemudian menuliskan
urutan gambar yang telah di buat, judul gambar dalam setiap kotak sesuai
urutan, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit
dan mudah.
Referensi :
https://mayaratih91.wordpress.com/2014/05/12/makalah-seleksi-karyawan/
Mungkin ini artikel bagus untuk HRD, terimakasih. Silahkan kunjungi :
ReplyDeleteWebsite kami