Monday, October 10, 2016

Psikologi Manajemen ( Struktur Organisasi PT. Aetra Air Jakarta )

Nama  : Hani Dwi Apriliani
NPM    : 14514746
Kelas   : 3PA11


Struktur Organisasi PT. Aetra Air Jakarta




PT. Aetra Air jakarta memiliki beberapa jabatan manager, antara lain :

1.    Production & Trunk Main Senior Manager
Memiliki tugas untuk memastikan tercapainya target harga pokok air yang efisien, dengan kualitas, kuantitas dan kontinuitas melalui pengolahan proses produksi air dan melalui jalur pipa utama ( Trunk Main ) secara optimum sesuai dengan strategi perusahaan . Production &  Trunk Main Senior Manajer memiliki fungsi yang secara struktural langsung bertanggung jawab kepadanya yaitu 2 Water Treatment Plant Manager, Production & TM planning  & controlling Manager , Trunk Main Manager dan Maintenance Manager.

2.    Production & Trunk Main - Planning & Monitoring Manager
Bertugas memastikan tercapainya targetdari aktivitas Planning Controlling dan Monitoring di PTM Group terlaksana dengan baik melalui pengolahan fungsi Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan , Monitoring , Post Project Review dan Registrasi Asset secara optimum sesuai dengan strategi perusahaan guna mendukung pencapaian target PTM Group berdasarkan target perusahaan . PTM Planning & Monitoring Manager memiliki fungsi yang secara struktural langsung bertanggung jawab kepada Production & TM Planning Supervisor, Production & Network Controlling Supervisor dan WQ Laboratory Supervisor.

3.    Technical Support and Asset Management Planning Manager
Dalam PT. Aetra Air Jakarta Manager ini Bertanggung jawab atas establishmen dari Geographic Information System dan Asset Management Planning, bertanggung jawab atas engineering design untuk minor project, bertanggung jawab atas pelaksanaan facilities maintenance dan refurbishment, memastikan implementasi berjalan pada departemennya sesuai dengan rencana, malakukan penyesuaian atau tindakan korektif lain jika ditemukan deviasi pada hal- hal yang bersifat operasional teknis fungsinya, melakukan coaching serta mengevaluasi kinerja subordinatenya, mengusulkan alokasi rencana kerja dan anggaran yang telah ditetapkan pada fungsi yang berada di bawah pengelolaannya, mengelola semua sumberdaya pendukung di departemen , khusus untuk SDM, Technical Support Manager harus memfasilitasi pengembangan karir serta kompetensi bawahannya sesuai dengan kewenangannya.

4.    Project Manager
Bertugas bertanggung jawab untuk semua aspek pengembangan dan pelaksanaan proyek-proyek yang ditugaskan, mengatur tim proyek, menetapkan tanggung jawab individu, mengembangkan jadwal proyek, dan sumber daya yang diperlukan, mengembangkan rencana rinci kerja, jadwal, perkiraan proyek, rencana sumber daya, dan laporan dalam kerangka PMBOK, mengadakan pertemuan proyek dan bertanggung jawab untuk pelacakan proyek dan analisis, menyediakan bimbingan teknis dan analitis untuk tim proyek, dan merekomendasikan dan mengambil tindakan untuk mengarahkan analisis dan solusi masalah.

5.    IPA Buaran Manager
Bertugas dalam memastikan tercapainya target produksi air baik dari segi kualitas , kapasitas, dan kontinuitas dengan pengoberasian IPA secara efektif dan efesien , seperti yang telah ditetapkan melalui pengelolaan fungsi pengolahan dan pengoperasian secara optimum sesuai dengan strategi perusahaan guna mendukung pencapaian target produksi dan Trunk Main Group berdasarkan target perusahaan.

6.    Finance Manager
Bertugas untuk mengawasi kegiatan operasi keuangan dan akunting, memastikan semua pembayaran benar dan dipantau dalam anggaran, memastikan bahwa praktek keuangan sejalan dengan semua hukum dan peraturan, membangun strategi pengumpulan dan memastikan kolektibilitas piutang , pemantauan dan menafsirkan arus kas dan melakukan prediksi, menganalisis kinerja keuangan terhadap metrik bisnis utama yang akan memungkinkan manajemen untuk menentukan kemajuan terhadap anggaran, mengidentifikasi, menyelidiki, dan menganalisa perbaikan operasional potensial yang sesuai, berdasarkan temuan membuat proposal untuk perubahan operasional (kebijakan, prosedur, proses, dll). Memastikan bahwa semua kegiatan akhir bulan selesai secara akurat dan memenuhi deadline waktu perusahaan, memastikan kepatuhan dari masalah pajak.

Referensi :
Murniwati, Camelia Indah. “ Laporan Kerja Praktek PT. Aetra Air Jakarta”. 30 Juli 2010
       PT. Aetra Air jakarta




Monday, October 3, 2016

Psikologi Manajemen

Nama   : Hani dwi Apriliani
Kelas   : 3PA11
NPM   : 14514746

Psikologi  Manajemen
A.    Pengertian Psikologi Manajemen
Psikologi manajeman merupakan ilmu tentang kegiatan mengatur atau memanage  semua sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Menurut Stoner manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan yang sudah di tetapkan.
 Kaitannya dengan psikologi :
Dengan ditemukan dan dikembangkannya Ilmu Psikologi dan ilmu Manajemen kemudian diketahui bahwa unsue SDM merupakan unsur yang paling penting dari unsur lainnya. Ilmu psikologi mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia dengan menggunakan teknik dan metode- metode, dengan harapan dapat mencapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan tersebut.
Bidang – bidang yang dikaji didalamnya yaitu motivasi kerja, sress pekerjaan, lingkungan karyawan dalam perusahaan terhadap produktivitas kerja karyawan dan perekrutan kerja. Dalam menganalisisnya diperlukan dibutuhkan teori – teori psikologi yang mendukung dan menjelaskan gejala- gejala dalam suatu perusahan.
B.     Organisasi
Organisasi merupakan suatu kelompok orang yang berada dalam suatu wadah dan memiliki tujuan yang sama. Menurut Kast & Rosenzweig, 1974 organisasi adalah suatu sistem yang terbuka, suatu kesatuan keseluruhan yang terorganisir, yang terdiri dari dua atau lebih bagian, komponen atau subsistem yang saling tergaantung yang dipisahkan dari suprasistem sebagai lingkungannya.
Organisasi terdiri dari terdiri dari kelompok- kelompok manusia (subsistem/ komponen sosial ) yang saling berinteraksi, yang batasnya dengan lingkungannya dapat diketahui, dan secara sambung menyambung saling berinteraksi.
·         Proses timbulnya organisasi kerja/ industi

1.      Berkembang karena suatu peroses perencanaan, suatu blu print. Dengan modal yang
mencukupi, sesuai dengan keperluannya dapat didirikan sebuah perusahaan yang di inginkan. Merencanakan visi, misi tujuan , bentuk, struktur fungsi perusahaannya, kemudian mencari lokasi yang tepat, peralatan yang dibutuhkan, bahan bahan yang diperlukan, menetapkan macam macam kedudukan, pekerjaan, jabatan , setelah itu menetapkan jumlah dan macam tenaga kerja yang di perlukan , saat izin untuk mendirikan suatu perusahan sudah diperoleh kemudian memulai untuk mewujudkan rencana pendirian perushaan, merealisasikan cetak biru, gedug dibangun, mesin, peralatan dan bahan baku dibeli , tenaga kerja dicari , diseleksi dan kemudian ditrima . jika semua persipan selesai mulailah suatu perusahaan berfungsi.

2.      Dan dapat pula timbul mulai dari satu orang, yang dimulai dari usaha rumahan yang kecil kecilan, wiraswasta yang berhasil dalam usahanya, yang berawal dari usaha perorangan berkembang menjadi usaha yang berstatus badan hukum, dan memiliki kemungkinan besar akan terus berkembang menjadi induk  perusahaan yag memiliki anak perusahaan.

C.    Kelompok
Kelompok merupakan sejumlah orang yang berinteraksi satu dengan yang lain, secara psikologikal sadar satu sama lain dan mempersepsikan diri mereka sendiri sebagai kelompok.
Secara struktural kelompok dibedakan dalam 2 kelompok yaitu :
1.      Kelompok formal
Kelompok yang diberi batasan oleh struktur ognasisasi yang berisi rincian tugas pekerjaan dan juga tanggung jawab, yang pelaksanaannya akan menuju sasaran yang dituju dan misi keseluruhan suatu organisasi.Kelompok formal juga dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu:
-          Kelompok komando    
Adalah kelompok yang akan terus ada selama tidak ada perubahan dalam struktur organisasi, kelompok komando juga dapat disebut kelompok permanen.

-          Kelompok tugas
Terdiri dari tenaga kerja yang bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaaan, kelompok tugas dapat terdiri dari tenaga kerja yang berasal dari satuan satuan kerja lain
Dalam organisasi dan hanya bersifat sementara.

2.      Kelompok informal
Kelompok yang tidak memiliki batasan oleh struktur organisasi dan terjadi secara spontan antara jumlah tenaga kerja. Kelompok informal didasarkan karena minat atau kepentingan anggotanya yang sama. Pada kelompok informal persahabatan para anggotannya merasa saling tertarik, cocok dengan sifat yang dimiliki masing masing, memiliki nilai, pandangan dan kebiasaan yang sama.

D.    Fungsi Kelompok

1.      Fungsi Kelompok sebagai Pemenuh Kebutuhan Para Anggotanya
Kelompok dapat mengurangi rasa ketidakamanan, dan ketidakpastian karena kelompok dapat menimbulkan rasa mampu mengatasi ancaman terhadap diri seeorang. Kelompok dapat memenuhi kebutuhan akan afiliasi dan keinginan untuk berhubungan dengan orang lain, merasa diperhatikan dn diterima oleh kelompok.
2.      Fungsi Kelompok sebagai Pengembang, Penunjang dan Pemantap dari Identitas dan Pemelihara dari Harga Diri
Anggota kelompok memperoleh identitasnya dari kelompoknya , identitas kelompok kerja dikembangkan berdasarkan tugas pekerjaannya untuk menunjang dan memantapkan identitas setiap anggota kelompok tersebut. Lalu identitas anggotanya itu akan menjaga harga diri mereka.

3.      Fungsi Kelompok sebagai Penetap dan Penguji Kenyataan / Realitas Sosial
Dengan adanya diskusi dengan orang lain dan pengembangan dari perspektif seseorang dapat mengurangi ktidakpastian dlam lingkungan sosialnya. Persepsi kelompok memberikan kepastian kepada para anggota kelompok.
4.      Fungsi Kelompok sebagai Mekanisme Pemecahan Masalah dan Pelaksanaan Tugas  
Semua tenaga kerja saat menjalankan tugasnya pasti akan menemukan kesulitan, kelompok memiliki fungsi sebagai pemecah masalah yang dialami anggota kelompoknya.

E.     Interaksi Antaranggota Kelompok
Organisasi industri terdiri dari sejumlah kelompok kerja yang saling berkaitan, setiap kelompok kerja terdiri dari sejumlah tenaga kerja yang saling mempengaruhi dan saling tergantung. Hubungan ketergantungan antara tenaga kerja dapat bersifat hubungan ketergantungan yang seimbang dan tidak seimbang. Ada 2 kelompok kerja yang diliahat dari intensitas interaksinya yaitu:
1.      Kelompok Interaksi
Dalam kelompok ini anggota saling tergantung dan aksi mereka perlu dikerjakan dan disusun bersama untuk dapat menyelasikan tugasnya dengan baik, dengan kata lain kelompok ini memerlukan kooperasi dan koordinasi dari kegiatan para anggotanya. Contoh tim bedah, problem solving team, tim basket.
2.      Kelompok Koaksi  
Anggota yang ada dikelompok ini bekerja sama dalam melaksanakan tugas kelompok, tapi masing – masing dapat melaksanakan pekerjaannya secara mandiri tanpa ketergantungan satu sama lain. Contohnya pramuniaga.
F.     Sumber Daya

1.      Sumber Daya Manusia
Adalah sumber daya yang paling penting dan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi. SDM adalah manusia yang dipekerjakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
2.      Sumber Daya Informasi
Adalah seluruh data yang dibutukan oleh perusahaan untuk tujuan perusahaan, data bisa pengetahuan dari karyawan dan data data ekonomi.

3.      Sumber Daya Fisik
Adalah peralatan, mesin mesin yang di perlukan dalam perusahaan
4.      Sumber Daya Keuangan
Adalah budget yang dibutuhkan / diperlukan untuk mendirikan perusahaan
5.      Sumber Daya Alam
Adalah semua kekayaan yang ada dialam, bahan – bahan mentah yang dapat digunakan untuk tujuan perusahaan atau produksi . Seperti air, tanah, kayu.

G.    Fungsi Manajemen

1.      Fungsi Perencanaan
Perencanaan dilakukan pada awal pembentukan perusahaan, dilakukan untuk menentukan tujuan suatu perusahaan secara menyeluruh dan upaya upaya terbaik untuk mencapai target  tujuan perusahaan.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
-          Menetapkan visi dan misi perusahaan
-          Mencari cara yang akan di tempuh untuk mencapai visi dan misi tersebut
-          Menentukan sumber daya yang diperlukan dan dibutuhkan
-          Menetapkan standard keberhasilan atau pencapaian perusahaan
2.      Fungsi Perorganisasian
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah direncanakan ditata dalam sebuah struktur. Dan juaga mengatur segala sumber daya yang ada baik sumber daya manusia dan sumber daya lainnya, agar sumber daya tersebut dapat berfungsi ditempat yang tepat dan memiliki fungsi yang maksimal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan .
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
-          Mengalokasikan sumber daya yang ada menetapkan prosedur yang harus dilakukan dan dibutuhkan
-          Menetapkan garis struktur organisasi dengan jelas dan mendefinisikan hak dan kewajiban dengan jelas.
-          Merekrut tenaga kerja baru dengan standard yang ditetapkan, melakukan penyeleksian, pelatihan dan pengembangan tenaga kerja
-          Menempatkan tenaga kerja pada posisi yang tepat untuk memaksimalkan potensi yang telah ada

3.      Fungsi Pengarahan dan Implementasi
Pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efesien kinerja dan menciptakan lingkungan kerja dengan suasana yang dinamis , sehat dan aman. Proses implementasi berfungsi agar semua pihak dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi
-          Menerapkan proses kepemimpinan , bimbingan dan motivasi kepada para pekerja agar para pekerja nyaman , baik dan maksimal dalam bekerja
-          Memberikan tugas dan penjelasannya secara rutin yang berhubugan dengan pekerjaan
-          Menjelaskan kebijakan yang berlaku

4.      Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Fungsi yang bertugas menilai apakah pekerjaan yang dikerjakan SDM yang ada sudah mencapai target atau belum, fungsi ini sangat penting karena menentukan apakah kualitas dari layanan atau produk terjaga dengan baik.
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
-          Melakukan evaluasi secara mendalam dengan cara menentukan indikator khusus yg sudah disepakati
-          Mengoreksi jika adanya penyimpangan , penurunan mutu dan melakukan perbaikan atau klarifikasi untuk menjaga kepercayaan konsumen

-          Memberikan alternatif solusi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan