Sunday, October 8, 2017

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

3. Arsitektur Komputer 


  Govindarajalu (2004) mendefinisikan arsitektur komputer sebagai atribut dari sistem komputer yang dibutuhkan oleh bahasa mesin pemrogram atau sistem desain perangkat lunak untuk mengembangkan program. Arsitektur komputer menurut Godse & Godse (2009) adalah sesuatu yang bersangkutan dengan struktur perilaku komputer digital, telah berkembang menjadi disiplin untuk desain dan evaluasi komputer dalam menanggapi perkembangan berbuah mesin selama beberapa dekade terakhir. Setyawan& Riadi (2013) mendefinisikan arsitektur komputer lebih cenderung pada kajian atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya set instruksi, aritmatika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.

Tiga komponen pokok yang membentuk komputer menurut Maryono & Istiana (2008) yaitu: 


  • Perangkat Keras (Hardware) yang terdiri dari empat komponen dasar yaitu perangkat masukan, perangkan pemroses, perangkat penyimpanan dan perangkat keluaran.
  • Perangkat Lunak ( Software) yaitu perangkat yang berupa program untuk menjalankan perangkat keras komputer, ada dua jenis perangkat lunak yaitu perangkat lunak sistem operasi dan perangkat lunak aplikasi.
  • Pemakai ( Brainware) yaitu orang yang menggunakan, menjalankan hardware dan software.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan arsitektur komputer adalah sesuatu yang bersangkutan dengan struktur komputer digital, atribut dari sistem komputer yang dibutuhkan oleh bahasa mesin pemrogram atau sistem desain perangkat lunak .

Daftar Pustaka

Godse, A. P, & Godse, D. A.( 2009). Computer Architecture. Pune: Technical Publications
Govindarajalu, B. (2004). Computer architecture and organization: design principles and program. Pune: Technical Publications
Maryono, Y., & Istiana, B.P. (2008). Teknologi informasi dan komunikasi. Jakarta: Yudistira.
Setyawan, A & Riadi, A. (2013). Aplikasi multimedia pembelajaran tentang memori menggunakan adobe flash . Jurnal sarjana Teknik Infomatika. 1(1). 181.190. 

4. Struktur Kognisi Manusia


    a. Struktur 

    Menurut Utami dkk (2004) struktur merupakan kumpulan elemen-elemen data yang digabungkan menjadi satu kesatuan. Struktur menurut Dhavamony (1995) adalah hubungan yang kurang lebih tepat dan mendasar antara unsur-unsur, bagian-bagian atau pola dalam suatu keseluruhan yang teroganisasi dan menyatu.

    b. Kognisi 

     Kognisi menurut Dewanto, dkk (2007) adalah suatu kegiatan pikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau persepsi. Kognisi manusia adalah unsur yang saling berhubungan antara satu sama lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh yang menjadikan suatu sistem yang kompleks. Chaplin (2002) mendefinisikan kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal, termasuk didalamnya mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka, membayangkan , memperkirakan, menduga dan menilai.

    c. Struktur Kognisi Manusia 
     
       Struktur kognisi manusia adalah kumpulan elemen-elemen, bagian-bagian atau pola dalam suatu keseluruhan yang teroganisasi dan menyatu yang menekankan pada kegiatan berpikir saat seseorang dalam keadaan sadar yang mencakup semua bentuk mengenal.

Daftar Pustaka 


Chaplin, JP. (2002). Kamus lengkap psikologi: Jakarta: Rajawali Pers.
Dewanto, Dr.George. dkk. (2007). Panduan praktis diagnosis dan tatal laksana
penyakit saraf. Jakarta : EGC.
Dhacamony, M. (1995). Fenomenologi agama.Yogyakarta: Kanisius.
Utami, E. (2004). Pemrograman gui di gnu aatau linux menggunakan glade. Yogyakarta: ANDI
OFFSET.

5. Hubungan Arsitektur Komputer dengan Struktur Kognisi Manusia

Arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia memiliki kesamaan karena kedunya sama-sama tersistem dan terstruktur, keduanya juga sama memiliki elemen-elemen, bagian-bagaian yang membentuk suatu kesatuan yang memiliki fungsi tersendiri. Manusia yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan tujuan untuk mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaan.





Dari skema tersebut dapat terlihat bagaimana cara komputer dan kognisi manusia memiliki kesamaan dalam beroperasi. Manusia walau memiliki kemampuan kognisi yang luar biasa tetap memiliki kekurangan untuk mempermudah pekerjaan manusia dibuatlah berbagai teknologi yang disebut kecerdasann manusia (artifical intellegence) yang sistem kerjanya sama menyerupai sistem kerja otak manusia.

6. Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer jika dibandingkan dengan Struktur Kognitif Manusia

                                   
      Menurut Solso, Maclin dan Maclin (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif manusia, yaitu:
Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur komputer, yaitu :
       Kelebihan 
  • Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat
  • Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat
  • Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain
      Kekurangan 
  • Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
  • Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
  • Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain
  • Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
  • Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
 Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi manusia, yaitu :

    Kelebihan 
  • Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas 
  • Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
  • Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
      Kekurangan 
  • Membutuhkan waktu yang cukup lama
  • Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka
Daftar Pustaka

Solso, R L., Maclin, O H., Maclin, M. K. (2007). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.


Saturday, October 7, 2017

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

   1. Pengertian Informasi dan Sistem 

    a. Informasi 
      Menurut Kusrini (2007) informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Pengertian informasi menurut Davis (2014) adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang tepat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. Informasi menurut Sutarman (2016) informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi si penerima. 

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi data yang sudah diolah yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga menjadi sebuah bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai nyata atau tepat dirasakan dalam keputusan sekarang atau keputusan yang akan datang.

   b. Sistem 
      Menurut Kusrini (2007) sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas segala komponen fungsional dengan tugas atau fungsi khusus yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu. Jogianto (2016) mendefinisikan sistem adalah suatu kumpulaan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.kemudian Jaluanto (2016) berpendapat sistem adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan.
 Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas segala komponen fungsional dengan tugas atau fungsi khusus yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan yang mempunyai tujuan tertentu.

Daftar Pustaka 

Hutahaean, J. (2014).  Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Kusrini. (2007). Tuntunan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual basic &        microsoft SQL server. Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Muslihudin, M & Oktafianto. (2016). Analisis dan perancangan sistem informasi menggunakan      
model terstruktur dan UML. Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. (2016). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.

2. Pengertian Sistem Informasi Psikologi 


 a. Sistem Informasi 
     Sistem Informasi menurut James A. Hall adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan di distribusikan kepada pemakai.  Henry C. Lucas mendefinisikan sistem informasi sebagai suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian didalam organisasi. Menurut Hutahaean (2014) sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
     Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian didalam organisasi. 

b. Psikologi 
      Menurut Muhibbinsyah (2001) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok dalam hubungannya dengan lingkungan. Wade & Tavris (2008) mendefinisikan psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental yang dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal. Psikologi menurut Ahmadi (2009) adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalannya, prosesnya maupun latar belakangnya.   

c. Sistem Informasi Psikologi
     Sistem informasi psikologi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian yang berkaitan dengan perilaku dan berbagai proses mental atau yang berhubungan dengan psikologis. 

Daftar Pustaka 

Ahmadi, A.(2009). Psikologi umum. Jakarta: RINEKA CIPTA.
Ahmad, F. (2017). Sistem informasi akuntansi. Yogyakarta: Deepublish.
Hutahaean, J. (2014).  Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wade, C & Tavris, C. (2008). Psikologi. Jakarta: Erlangga.