CBIS
Definisi
Definisi
- Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan
suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan
dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi
“berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting
dalam sebuah sistem pembangkit informasi.
- Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information
System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi
yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
- Computer Based Information System (CBSI) atau sistem informasi berbasis
computer merupakan suatu sistem pengelola data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan
CBSI adalah sistem informasi berbasis computer yang merupakan sistem
pengo;ah data menjadi sutu informasi yang berkualitas dan berguna untuk alat
bantu yang mendukung untuk pengambilan keputusan, koordinasi serta visualisasi
dan analisisi. Berperan penting dalam
sebuah sistem pembangkit informasi.
Daftar Pustaka
Abidin, M., Z. (2011). Sistem informasi manajemen berbasis komputer. Yogyakarta: Andi.
Abidin, M., Z. (2011). Sistem informasi manajemen berbasis komputer. Yogyakarta: Andi.
Ibnu. (2010). Sistem informasi berbasis komputer. Yogyakarta: Andi.
Saepudin, Asep. (2007). Sistem informasi berbasis komputer.
Sumarta, Sagiman. (2010). Pengantar system informasi berbasis komputer.
Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
1)
Berfokus pada data (SIA)
Sistem informasi akuntansi
melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data
yang tinggi dan bertujuan untuk mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan
perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi
bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan.
2)
Berfokus pada informasi
(SIM)
Tahun 1964
diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara
penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh
pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa
aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi
manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar.
SIM akan terbentuk secara utuh jika semua
sistem informasi organisasi telah terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data
dan informasi disimpan dalam satu database yang sama dan dapat dipergunakan
pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya sistem
informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam beberapa
tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System.
Suatu sistem berbasis database komputer
yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau sub unit
dibawahnya.
Sistem Informasi
Manajemen menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa
yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang
mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam
laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output
informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk
pemecahan masalah.
Masalah utamanya adalah
bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat.
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective
business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan
informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
3)
Berfokus pada penunjang
keputusan (SPK)
lmuwanan dari MIT (Messachusetts IT) memformulasikan sistem pendukung
keputusan atas DSS. DSS (Decision Support System) adalah penghasil informasi
yang ditujukan untuk suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer
serta pengambilan keputusan.
Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan bagian dari sistem informasi
berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan ) yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat
juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi
untuk mengambil keputusan dari masalah semi – terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang
berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan,
berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada
saat-saat yang tidak biasa. Adapula beberapa tahapan SPK yaitu sebagai berikut:
1.
Definisi masalah
2.
Pengumpulan data atau
elemen informasi yang relevan
3.
Pengolahan data menjadi
informasi dalam bentuk laporan grafik atau tulisan
4.
Menentukan alternatif –
alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Sistem Pendukung Keputusan ini juga memiliki beberapa tujuan yaitu:
1. Membantu menyelesaikan
masalah semi-terstruktur
2. Mendukung manajer dalam
mengambil keputusan
3. Meningkatkan efektifitas
bukan efisiensi pengambilan keputusan
4. Dalam pemrosesannya, SPK
dapat menggunakan sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems,
Fuzzy Logic, dll.
4)
Berfokus pada komunikasi
(otomatis kantor)
Otomatisasi perkantoran berawal pada tahun
1960-an. Ketika IBM menciptakan istilah word-processing
untuk kegiatan devisi mesin TIK listriknya. Dengan bukti tahun 1964 IBM
memasarkan mesin Magnetic Tape/ Selectric
Typewriter (MT/ST) atau mesin TIK yang dapat mengetik dari hasil kata-kata
yang sudah direkamAutomasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual,
mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan
komunikasi informasi ke dan dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan
5)
Berfokus pada konsultasi
Expert System (Sistem Pakar) adalah
sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem
pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah
tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk
menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat
sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari
pemecahannya itu sendiri.
Suryantoro. (2005).
Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Vanta, R. (2011). Evolusi sistem informasi berbasis komputer.
Jakarta: Gramedia.
Ibnu. (2010). Sistem informasi berbasis komputer. Yogyakarta: Andi.
Abidin, M., Z. (2011). Sistem informasi manajemen berbasis komputer. Yogyakarta: Andi.
DATA
Hierarki Data
a.
Hirarki data
Data harus disusun
secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien.
Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu:
1)
Bit
Suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, 0 dan 1.
Sistem angka biner merupakan dasar-dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi
antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen
elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off),
jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
2)
Byte/character
Bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit.
Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam
memori.
3)
Field/kolom
Unit terkecil yang disebut data. Field merupakan
sekumpulan byte yang mempunyai makna.
4)
Record atau baris
Kumpulan item yang secara logis saling berhubungan. Setiap record dapat
dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
5)
File atau tabel
Kumpulan record yang sejenis dan secara
logis berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan
file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen
yang memakai komputer, jadi tabel ibarat kumpulan baris/ record yang
membentuk satu tabel yang berarti.
6)
Database
Kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin
pada operasi-operasi sistem informasi manjamen. Semua database umumnya berisi
eleme-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan
berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu., tersimpan dihardware komputer
dan dengan software untuk melakukan manipulasi data serta
kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel
yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan
tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file:
mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi
sistem informasi akademik. Contoh database sederhana sebagai berikut.
Pengumpulan Data
Memori dari CPU sangat terbatas sekali
dan hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Oleh sebab itu alat
penyimpanan data yang permanen sangat diperlukan. Informasi yang disimpan pada
alat-alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU pada saat diperlukan.
Alat tersebut dinamakan secondary memory (Auxiliary Memory) atau backing
storage.
Ada 2 jenis Secondary
storage :
-
Direct Access Storage
Device (DASD)
Prosesnya lebih cepat disbanding SASD,
karena untuk mengambil data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan.
Contoh :
1)
Magnestic disk yaitu
menggunakan medan magnet, contoh: floppy disk (disket) dan hard-disk.
2)
Optical Disk:
menggunakan sinar laser. Contoh: CD-ROM.
-
Sequential Acces
Storage Device (SASD)
Prosesnya lambat
karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal
Contoh :
Magnetic Tape, Punched card, Punched
paper tape. Sudah jarang dipakai, umumnya hanya untuk backup, karena murah dan
kapasitas yang besar.
Database
Database
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola
dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi. berikut tiga software database
1)
PostgreSQL
Menurut Anhar (2010) MySQL (My Structure Query
Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle,
MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread,
multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence
(GPL). PostgreSQL merupakan database yang dibangun dengan
metode open source berbasis SQL dan oleh para perancangnya
diutamakan kelengkapan fasilitas. Dengan dukungan open source postgreSQL juga
merupakan salah satu dari sejumlah database besar yang menawarkan
stabilitas, keluwesan, dan kinerja yang tinggi sehingga penggunanya begitu
meluas diberbagai platform dan didukung oleh banyak bahasa pemrograman bagi
masyarakat TI di indonesia. Tujuan dari programmer membuat database ini adalah
membuat suatu database yang kaya akan feature dan keluwesannya yang tinggi.
Perbedaan penting antara postgresql dengan sistem relasional standar adalah
postgre arsitekturnya lebih memberikan kemudahan untuk mendefinisikan sendiri
SQLnya. Terutama pada pembuatan function atau biasa disebut dengan stored
procedure sehingga bisa dimungkinkan bahwa informasi yang disimpan oleh postgre
bukan hanya tabel dan kolom melainkan tipe, fungsi, metode akses dan masi
banyak lagi yang terkain dengan tabel dan kolom tersebut.
2)
ORACLE
adalah produk DBMS yang sangat berguna dan tangguh yang dapat bekerja pada
bebagai sistem informasi yang bebeda, termasuk Windows 2000, Windows XP,
beberapa variasi UNIX, beberap sistem operasi mainframe, dan Linux. Oracle
adalah produk DBMS yang paling popular di dunia serta memiliki sejarah yang
panjng dalam pengembangan dan penggunaannya. Oracle memberikan banyak
teknoloinya kepada developer, sehingga dapat diselaraskan dan disesuaikan
dengan banyak cara (Kroenke, 2005).
Ada tiga
cara untuk membuat database oracle, yaitu diataranya adalah melalui oracle
database configuration assistant, melalui prosedur pembuatan database yang
diberikan oracle, atau melalui perintah SQL create database. Diantara ketiga
cara diatas, yang paling mudah dan paling dianjurkan adalah melalui oracle
database configuration assistant (Kroenke, 2005).
3)
Microsoft
Acces
Microsoft Acces adalah salah satu
program aplikasi database produksi Microsoft. Microsoft Acces merupakan bagian
dari aplikasi Microsoft Office. Microsoft access
sebelumnya sudah memiliki banyak versi sebelum versi Microsoft 2010. Beberapa
versi tersebut antara lain Microsoft access 1995 , 1997 ,2000, 2002, 2003 dan
2007. Micrsoft access sering digunakan pada pengembangan aplikasi database,
khususnya aplikasi database berskala kecil. Dengan Microsoft access, kita akan
lebih mudah membuat sebuah aplikasi database.
Pemrosesan Data
BATCH
Proses pembaruan
secara periodik atas data yang disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang
terlibat, dinamakan proses batch yaitu proses pembaruan yang dilakukan
secara langsung setelah terjadinya transaksi, dinamakan proses online atau real
time. Proses batch adalah metode warisan yang terus dipergunakan untuk
beberapa aplikasi, seperti penggajian, yang memang dilakukan setiap periode
tertentu saja. Kelemahan yang nyata terlihat dari proses batch ini adalah data
yang terakhir dan akurat hanya setelah proses pembaruan secara batch.
Online
Pemrosesan secara
online adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai
pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang
muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir,
karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data
induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah
transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi
secara individual dientri melalui
peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan
segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk
permintaan keterangan dan laporan. Contohnya
adalah game, pengolah kata, dan sistem pemesanan.
Real time
Salah satu bentuk sistem operasi untuk keperluan khusus adalah sistem real
time. Sistem real time digunakan bila terdapat kebutuhan
keteptan waktu pada operasi prosessor atau aliran data sehingga sering
digunakan untuk perangkat kontrol pada suatu aplikasi seperti mengontrol
percobaan keilmuan, sistem medical imaging, sistem kontrol industri
dan beberapa sistem display. Pada sistem real time harus
didefinisikan batasan waktu yang tetap. Pemrosesan harus dikerjakan dalam waktu
tertentu atau sistem akan gagal. Sebagai contoh, jika lengan robot tidak
diinstruksikan untuk berhenti segera maka dapat merusak robot tersebut.
Terdapat dua bentuk sistem real time. Sistem hard
real time menjamin tugas kritis diselesaikan tepat waktu. Pada sistem
ini penyimpan sekunder terbatas atau tidak digunakan, data langsung dikirim ke
memory atau read-only memory (ROM) dalam waktu singkat.
Pada sistem hard real time terjadi konflik pada sistem time
sharing dan tidak didukung oleh sistem operasi tujuan umum. Bentuk
lainnya adalah soft real time dimana tugas kritis mendapatkan
prioritas lebih tinggi dari tugas lain dan setelah satu task selesai maka task
berprioritas ini akan diselesaikan. Sistem ini terbatas pada industri
pengontrol robot. Sangat berguna pada aplikasi multimedia dan virtual
reality yang membutuhkan fitur sistem operasi tertentu.
Daftar pustaka
Kroenke,
D.M. (2005). Database processing: dasar-dasar,desain,
& implementasi. Jakarta:Penerbit Erlangga.
& implementasi. Jakarta:Penerbit Erlangga.
Riyanto.
(2007). Migrasi microsoft SQL server dengan
PostgreSQL. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
PostgreSQL. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
No comments:
Post a Comment