1PA11
1. Dessi
Eka
(12514766)
2. Diana Puspita
(13514015)
3. Hani Dwi
A (14514746)
4. Nadia Karima Y (17514735)
5. Shintia Rillyani (1A514246)
1. Judul : Permainan Anak-Anak Untuk Mengembangkan Kreatifitas Anak
Sumber : http://artikelkesehatanwanita.com/permainan-anak-anak-untuk-
mengembangkan-kreatifitas-anak.html
Konsep Permainan Anak-Anak Untuk
Mengembangkan Kreatifitas Anak telah berkembang sejak lama namun banyak di
antara kita yang berasumsi bahwa mainan yang bermutu selalu mahal. Faktanya
segala sesuatu dapat kita jadikan sebagai alat permainan. Untuk lebih memahami
konsep yang benar tentang bagaimana bermain dapat meningkatkan sifat kreatif
sang anak maka artikel ini sangat sesuai untuk dibaca.
Konsep Bermain yang Benar
Bermain
adalah dunia anak. Namun sayangnya banyak orang tua yang sering menganggap
bahwa anak-anak mereka terlalu banyak menghabiskan waktu mereka untuk bermain.
Padahal, salah satu cara yang tepat untuk mengembangkan kreativitas anak agar
optimal adalah dengan bermain.
Menurut para psikolog anak terdapat
empat faktor penentu suatu tumbuh kembang anak, yaitu faktor psikomotorik,
kognitif, emosi dan sosial. Semua faktor tersebut harus berkembang tidak hanya
sejalan namun juga seimbang. Menurut fakta, sejak lahir anak telah diharuskan
melalui berbagai tahapan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Apabila ada
satu tahap saja dari proses perkembangan anak yang terlewati maka ini berarti
ada yang tak sesuai dengan proses yang normal. Hal ini akan mempengaruhi
tahapan perkembangan sang anak selanjutnya pada saat dia lebih besar. Bila ada
tahapan perkembangan yang tidak harmonis, kemungkinan besar anak akan mengalami
kesulitan di masa dewasanya.
Permainan Anak-Anak Untuk
Mengembangkan Kreatifitas Anak
Bermain adalah salah satu aktivitas
untuk menstimulasi empat faktor penentu tumbuh kembang anak tersebut. Dengan
demikian orangtua masa kini tak perlu terlalu sering mengeluh bahwa anak
terlalu banyak bermain. Karena, bermain dapat memberi banyak keuntungan bagi
sang anak asalkan diawasi selama bermain. Selain itu berbagai kendala yang
menjadi penghalang bagi anak untuk mengembangkan kreatifitasnya lewat bermain
perlu diatasi. Diantaranya adalah lokasi bermain. Kebanyakan orang tua yang
langsung memilih pusat belanja sebagai tempat buah hati bermain tidak selalu
tepat karena rumah, taman dan lingkungan sekitar selalu dapat menjadi tempat
bermain yang ideal bila dikondisikan.
Selain itu, perubahan lingkungan yang
cenderung individualis cenderung menjadi problem terutama bagi anak-anak di
daerah perkotaan. Akibatnya banyak anak yang kurang dalam permainan yang
memerlukan kerjasama. Sehingga tumbuh menjadi anak yang mengalami kesulitan
bersosialisasi. Pada prinsipnya Permainan Anak-Anak Untuk Mengembangkan
Kreatifitas Anak adalah yang melibatkan hubungan yang baik antara anak dengan
orang tua ataupun dengan teman sebayanya, yang dapat dilakukan di sela-sela
kesibukan sehari-hari dengan mainan yang tidak harus mahal namun menarik.
2.
Judul : Musik
untuk Perkembangan Anak
Sumber :
http://artikelkesehatanwanita.com/musik-untuk-perkembangan-anak.html
Menurut penelitian yang dilakukan oleh
para ahli, musik memiliki pengaruh yang besar dan manfaat untuk pertumbuhan
anak dan perkembangan awal otak anak-anak. Studi menunjukkan musik telah
membantu saraf anak-anak menghubungkan dan meningkatkan keterampilan anak dalam
belajar saat mereka tumbuh dewasa. Musik juga dapat membantu anak untuk belajar
bicara lebih dini.
Mengekspos anak-anak untuk musik
sangat penting untuk kecerdasan serta perkembangan emosional. Anak-anak yang
terlibat dalam musik seperti bermain alat musik, panggung drama, menyanyi,
menari, atau memainkan musik memiliki percaya diri lebih besar. Itu adalah
langkah besar untuk mengenalkan music lebih awal yang dapat berpengaruh
terhadap pembelajaran dini dan kemajuan otak anak-anak. Bernyanyi dengan anak
Anda akan membantu pertumbuhan anak.
Musik adalah kemampuan inheren pada
anak. Bahkan bayi di bawah dua tahun dapat merespon musik. Bayi dapat bergerak
mengikuti irama. Sekarang penelitian menunjukkan bahwa musik juga dapat
menghasilkan efek positif pada otak anak.
Musik Membantu Perkembangan Otak
Studi menunjukkan bahwa musik memiliki
kekuatan untuk mengembangkan otak. Musik juga melatih daerah di otak yang
terlibat dengan fokus dan perhatian. Mendengarkan musik, terutama jeda antara
gerakan, mengaktifkan kemampuan otak untuk perhatian dan antisipasi.
Musik Menghasilkan Pembaca yang Lebih
Baik
Dapatkah musik meningkatkan kemampuan
membaca anak? Menurut penelitian, pelatihan musik secara langsung terkait
dengan kemampuan verbal. Area di otak diaktifkan dengan musik juga mempertajam
kemampuan seorang anak untuk memproses peristiwa saraf di depan mata, suara dan
pidato. Pelatihan musik lebih awal dapat membantu anak-anak mengembangkan
kemampuan membaca dan kemampuan verbal.
Musik Mengembangkan Kecerdasan
Emosional Anak
Pelatihan musik mempertajam kemampuan
seseorang untuk mengenali emosi dalam suara. Hal ini juga membantu anak
mengembangkan fleksibilitas yang lebih besar dalam menanggapi orang dan
situasi.
Pengaruh Musik Keras ( heavy metal )
pada Anak
Studi menunjukkan bahwa musik keras
memperkuat pikiran dan perasaan agresif pada anak. Mereka juga menunjukkan
bahwa musik dengan tema antisosial menonjolkan emosi negatif pada anak-anak
yang beresiko untuk perilaku antisosial.
Tidak semua anak yang merupakan fans
musik ekstrim seperti heavy metal itu terganggu, tetapi ada bukti kuat bahwa
anak-anak yang terganggu adalah mungkin penggemar musik ekstrim.
Berikut adalah Beberapa Cara Musik
Mempengaruhi Memori dan Proses Belajar
1. Mengurangi stress
Musik klasik membantu dalam relaksasi
otak, sehingga mengurangi stres.
2. Meningkatkan produktivitas
Mendengarkan musik saat melakukan
tugas tertentu membantu konsentrasi lebih baik, sehingga menyelesaikan tugas
tanpa kesalahan.
3. Membantu dalam menciptakan energy
Mendengarkan beberapa lagu cepat
memberikan Anda energi tambahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
4. Meningkatkan konsentrasi
Musik membantu dalam meningkatkan
rentang perhatian kita yang diperlukan oleh kita untuk menyimpan informasi
dalam memori kita.
5. Meningkatkan memori
Efek musik pada otak kita sangat
menarik. Beberapa jenis musik, seperti Mozart mengaktifkan kedua bagian otak –
kiri dan kanan. Tindakan simultan ditemukan untuk memaksimalkan pembelajaran
dan penyimpanan informasi.
6. Sebuah obat untuk depresi
Anak-anak melewati fase ini dari anak
usia dini dan karena itu musik menjadi anugerah untuk menyembuhkan depresi.
Depresi dapat menyebabkan nilai yang buruk yang dapat dicegah melalui musik.
Musik memiliki daya tarik global dan
dapat digunakan untuk membantu kita tumbuh positif. Sangat bijaksana
memanfaatkan music untuk membantu anak tumbuh, baik secara fisik dan mental
yang kuat.
3.
Judul : Pelukan Baik Untuk
Perkembangan Anak
Sumber : http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Balita/Psikologi/pelukan.baik.untuk.
perkembangan.anak/001/007/1161/1/1
Pelukan
dapat mengubah perilaku anak. Anda sudah
membuktikan keampuhan pelukan ketika bayi baru lahir, saat ia
menangis menjerit-jerit, padahal baru saja minum ASI dan diapersnya juga
kering. Namun tangisnya berangsur mereda, begitu ayah atau bunda memeluknya, menepuk-nepuk pundak atau punggungnya.
Pelukan Anda juga akan meredakan kekagetan dan rasa sakit ketika
kepalanya terbentur, lutut terluka, dan kulit jarinya terkelupas sedikit, saat
si balita mulai aktif bergerak.
Pelukan adalah obat yang mujarab.
Pelukan adalah obat yang mujarab.
ü Mengurangi depresi
dan meningkatkan kekebalan tubuh. Pelukan juga bisa memberi energi baru pada
tubuh lelah menjadi segar dan merasa muda. Pelukan yang dilakukan di rumah
secara rutin akan memperkokoh tali kasih.
ü Jumlah hemoglobin
atau sel darah merah dalam darah akan meningkat ketika seseorang disentuh.
Hemoglobin adalah darah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh termasuk ke
jantung dan otak. Peningkatkan jumlah hemoglobin bisa mencegah dan
menyembuhkan penyakit.
ü Peluklah anak sebelum
berangkat kerja, ini akan membuat orangtua fokus pada pekerjaan, bahagia, dan
menjadi produktif.
Agar pelukan Anda berdaya penyembuh, sebelum memeluk anak:
ü Singkirkan hal-hal
yang mengggangu pikiran seperti urusan pekerjaan yang belum selesai,
urusan rumah yang menumpuk, gagal menjaga pola makan dan rencana-rencana yang
tertunda. Memberi pelukan dengan kepala dipenuhi oleh pikiran akan
mengurangi energi dan kehangatan yang Anda berikan kepada si kecil. Sebab, saat
memeluk si kecil, pikiran Anda tidak berada pada si kecil dan anak akan
merasakan pelukan Anda yang ‘kering.’
ü Bebaskan tangan dari
semua benda yang selama ini paling sering ada di tangan seperti blackberry,
telepon genggam, tas tangan, kunci atau majalah. Dengan begitu tangan Anda
tercurah untuk memeluknya dan jari-jari Anda bisa membelai si kecil dengan
leluasa.
Manfaat pelukan untuk anak:
ü
Merangsang perkembangan sel otak
ü
Mengurangi stress.
ü
Merangsang rasa kantuk.
ü
Membangun
konsep diri yang positif.
ü
Mengurangi emosi negatif seperti kesepian,
cemas dan frustasi.
ü
Mengatasi
rasa takut.
ü
Transfer
energi.
ANALISIS
1. Mengapa
hal yang dibahas dalam artikel-artikel tersebut menjadi kreatif bagi
kelompok kami?
ü Karena ketiga hal
tersebut memberikan dampak positif kepada anak anak dan mendorong anak untuk berkembang
ü Membantu
perkembangan psikomotor, kognitif, emosi dan sosial
ü Dapat membantu
orang tua untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari hari
ü Karena ketiga hal
tersebut dapat dilakukan dengan senang tanpa paksaan karena disukai anak anak
2. Bagaimana
prospek jangka panjangnya?
ü Prospek jangka
panjangnya sangat baik karena kreativitas anak menjadi berkembang dan membantu
perkembangan otak anak selain itu cara cara tersebut juga mudah dan
menyenangkan sehingga anak pun dengan senang melakukannya. Orang tua yang tidak
memiliki waktu banyak bersama anak ( orang tua yang berkerja) akan merasa
terbantu dengan cara cara tersebut.
3. Tantangan
apa yang akan dihadapi oleh pengembang produk/jasa yang
ditawarkan?
ü Pengawasan
yang kurang dari orang terdekat
ü Pemilihan
permainan yang salah sehingga menimbulkan dampak negatif
ü Pemilihan musik yang salah sehingga anak
menjadi agresif
ü Kurangnya
pengetahuan orang tua tentang cara cara yang dapat membantu
perkembangan
anak