Friday, June 19, 2015

analisis artikel psikologi kreatif ( tugas 3 )

1PA11
1.     Dessi Eka             (12514766)
2.     Diana Puspita      (13514015)
3.     Hani Dwi A          (14514746)
4.     Nadia Karima Y  (17514735)
5.     Shintia Rillyani   (1A514246)

1.    Judul          : Permainan Anak-Anak Untuk Mengembangkan Kreatifitas Anak

Sumber      : http://artikelkesehatanwanita.com/permainan-anak-anak-untuk-

mengembangkan-kreatifitas-anak.html

Konsep Permainan Anak-Anak Untuk Mengembangkan Kreatifitas Anak telah berkembang sejak lama namun banyak di antara kita yang berasumsi bahwa mainan yang bermutu selalu mahal. Faktanya segala sesuatu dapat kita jadikan sebagai alat permainan. Untuk lebih memahami konsep yang benar tentang bagaimana bermain dapat meningkatkan sifat kreatif sang anak maka artikel ini sangat sesuai untuk dibaca.

Konsep Bermain yang Benar

Bermain adalah dunia anak. Namun sayangnya banyak orang tua yang sering menganggap bahwa anak-anak mereka terlalu banyak menghabiskan waktu mereka untuk bermain. Padahal, salah satu cara yang tepat untuk mengembangkan kreativitas anak agar optimal adalah dengan bermain.

Menurut para psikolog anak terdapat empat faktor penentu suatu tumbuh kembang anak, yaitu faktor psikomotorik, kognitif, emosi dan sosial. Semua faktor tersebut harus berkembang tidak hanya sejalan namun juga seimbang. Menurut fakta, sejak lahir anak telah diharuskan melalui berbagai tahapan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Apabila ada satu tahap saja dari proses perkembangan anak yang terlewati maka ini berarti ada yang tak sesuai dengan proses yang normal. Hal ini akan mempengaruhi tahapan perkembangan sang anak selanjutnya pada saat dia lebih besar. Bila ada tahapan perkembangan yang tidak harmonis, kemungkinan besar anak akan mengalami kesulitan di masa dewasanya.

Permainan Anak-Anak Untuk Mengembangkan Kreatifitas Anak

Bermain adalah salah satu aktivitas untuk menstimulasi empat faktor penentu tumbuh kembang anak tersebut. Dengan demikian orangtua masa kini tak perlu terlalu sering mengeluh bahwa anak terlalu banyak bermain. Karena, bermain dapat memberi banyak keuntungan bagi sang anak asalkan diawasi selama bermain. Selain itu berbagai kendala yang menjadi penghalang bagi anak untuk mengembangkan kreatifitasnya lewat bermain perlu diatasi. Diantaranya adalah lokasi bermain. Kebanyakan orang tua yang langsung memilih pusat belanja sebagai tempat buah hati bermain tidak selalu tepat karena rumah, taman dan lingkungan sekitar selalu dapat menjadi tempat bermain yang ideal bila dikondisikan.
Selain itu, perubahan lingkungan yang cenderung individualis cenderung menjadi problem terutama bagi anak-anak di daerah perkotaan. Akibatnya banyak anak yang kurang dalam permainan yang memerlukan kerjasama. Sehingga tumbuh menjadi anak yang mengalami kesulitan bersosialisasi. Pada prinsipnya Permainan Anak-Anak Untuk Mengembangkan Kreatifitas Anak adalah yang melibatkan hubungan yang baik antara anak dengan orang tua ataupun dengan teman sebayanya, yang dapat dilakukan di sela-sela kesibukan sehari-hari dengan mainan yang tidak harus mahal namun menarik.

2.      Judul        : Musik untuk Perkembangan Anak

  Sumber    : http://artikelkesehatanwanita.com/musik-untuk-perkembangan-anak.html

Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli, musik memiliki pengaruh yang besar dan manfaat untuk pertumbuhan anak dan perkembangan awal otak anak-anak. Studi menunjukkan musik telah membantu saraf anak-anak menghubungkan dan meningkatkan keterampilan anak dalam belajar saat mereka tumbuh dewasa. Musik juga dapat membantu anak untuk belajar bicara lebih dini.
Mengekspos anak-anak untuk musik sangat penting untuk kecerdasan serta perkembangan emosional. Anak-anak yang terlibat dalam musik seperti bermain alat musik, panggung drama, menyanyi, menari, atau memainkan musik memiliki percaya diri lebih besar. Itu adalah langkah besar untuk mengenalkan music lebih awal yang dapat  berpengaruh terhadap pembelajaran dini dan kemajuan otak anak-anak. Bernyanyi dengan anak Anda akan membantu pertumbuhan anak.
Musik adalah kemampuan inheren pada anak. Bahkan bayi di bawah dua tahun dapat merespon musik. Bayi dapat bergerak mengikuti irama. Sekarang penelitian menunjukkan bahwa musik juga dapat menghasilkan efek positif pada otak anak.
Musik Membantu Perkembangan Otak
Studi menunjukkan bahwa musik memiliki kekuatan untuk mengembangkan otak. Musik juga melatih daerah di otak yang terlibat dengan fokus dan perhatian. Mendengarkan musik, terutama jeda antara gerakan, mengaktifkan kemampuan otak untuk perhatian dan antisipasi.
Musik Menghasilkan Pembaca yang Lebih Baik
Dapatkah musik meningkatkan kemampuan membaca anak? Menurut penelitian, pelatihan musik secara langsung terkait dengan kemampuan verbal. Area di otak diaktifkan dengan musik juga mempertajam kemampuan seorang anak untuk memproses peristiwa saraf di depan mata, suara dan pidato. Pelatihan musik lebih awal dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan membaca dan kemampuan verbal.


Musik Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak
Pelatihan musik mempertajam kemampuan seseorang untuk mengenali emosi dalam suara. Hal ini juga membantu anak mengembangkan fleksibilitas yang lebih besar dalam menanggapi orang dan situasi.
Pengaruh Musik Keras ( heavy metal ) pada Anak
Studi menunjukkan bahwa musik keras memperkuat pikiran dan perasaan agresif pada anak. Mereka juga menunjukkan bahwa musik dengan tema antisosial menonjolkan emosi negatif pada anak-anak yang beresiko untuk perilaku antisosial.
Tidak semua anak yang merupakan fans musik ekstrim seperti heavy metal itu terganggu, tetapi ada bukti kuat bahwa anak-anak yang terganggu adalah mungkin penggemar musik ekstrim.

Berikut adalah Beberapa Cara Musik Mempengaruhi Memori dan Proses Belajar

1. Mengurangi stress
Musik klasik membantu dalam relaksasi otak, sehingga mengurangi stres.
2. Meningkatkan produktivitas
Mendengarkan musik saat melakukan tugas tertentu membantu konsentrasi lebih baik, sehingga menyelesaikan tugas tanpa kesalahan.
3. Membantu dalam menciptakan energy
Mendengarkan beberapa lagu cepat memberikan Anda energi tambahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
4. Meningkatkan konsentrasi
Musik membantu dalam meningkatkan rentang perhatian kita yang diperlukan oleh kita untuk menyimpan informasi dalam memori kita.
5. Meningkatkan memori
Efek musik pada otak kita sangat menarik. Beberapa jenis musik, seperti Mozart mengaktifkan kedua bagian otak – kiri dan kanan. Tindakan simultan ditemukan untuk memaksimalkan pembelajaran dan penyimpanan informasi.
6. Sebuah obat untuk depresi
Anak-anak melewati fase ini dari anak usia dini dan karena itu musik menjadi anugerah untuk menyembuhkan depresi. Depresi dapat menyebabkan nilai yang buruk yang dapat dicegah melalui musik.
Musik memiliki daya tarik global dan dapat digunakan untuk membantu kita tumbuh positif. Sangat bijaksana memanfaatkan music untuk membantu anak tumbuh, baik secara fisik dan mental yang kuat.


3.      Judul        : Pelukan Baik Untuk Perkembangan Anak

  Sumber    : http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Balita/Psikologi/pelukan.baik.untuk.

perkembangan.anak/001/007/1161/1/1

Pelukan dapat mengubah perilaku anak. Anda sudah membuktikan keampuhan pelukan  ketika bayi baru lahir,  saat ia menangis menjerit-jerit, padahal baru saja minum ASI dan diapersnya  juga kering. Namun tangisnya berangsur mereda, begitu ayah atau bunda  memeluknya, menepuk-nepuk pundak atau punggungnya. Pelukan Anda juga akan meredakan kekagetan dan rasa sakit  ketika  kepalanya terbentur, lutut terluka, dan kulit jarinya terkelupas sedikit, saat si balita mulai aktif bergerak.

Pelukan adalah obat yang mujarab. 

ü  Mengurangi depresi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Pelukan juga bisa memberi energi baru pada tubuh lelah menjadi segar dan merasa muda. Pelukan yang dilakukan di rumah secara rutin akan memperkokoh tali kasih.
ü  Jumlah hemoglobin atau sel darah merah dalam darah akan meningkat ketika seseorang disentuh. Hemoglobin adalah darah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh termasuk ke jantung dan otak. Peningkatkan jumlah hemoglobin  bisa mencegah dan menyembuhkan penyakit.
ü  Peluklah anak sebelum berangkat kerja, ini akan membuat orangtua fokus pada pekerjaan, bahagia, dan menjadi produktif.
Agar pelukan Anda  berdaya  penyembuh, sebelum memeluk anak:
ü  Singkirkan hal-hal yang mengggangu pikiran seperti urusan pekerjaan yang belum selesai,  urusan rumah yang menumpuk, gagal menjaga pola makan dan rencana-rencana yang tertunda. Memberi pelukan dengan kepala dipenuhi oleh pikiran  akan  mengurangi energi dan kehangatan yang Anda berikan kepada si kecil. Sebab, saat memeluk si kecil, pikiran Anda tidak berada pada si kecil dan anak akan merasakan pelukan Anda yang ‘kering.’  
ü  Bebaskan tangan dari semua benda yang selama ini paling sering ada di tangan seperti blackberry, telepon genggam, tas tangan, kunci atau majalah. Dengan begitu tangan Anda tercurah untuk memeluknya dan jari-jari Anda bisa membelai si kecil dengan leluasa. 
Manfaat pelukan untuk anak:
ü   Merangsang perkembangan sel otak
ü   Mengurangi stress.
ü   Merangsang rasa kantuk.
ü   Membangun konsep diri  yang positif.
ü   Mengurangi emosi negatif seperti kesepian, cemas dan frustasi.
ü   Mengatasi rasa takut.
ü   Transfer energi.
ANALISIS
1.      Mengapa hal yang dibahas dalam artikel-artikel tersebut menjadi kreatif bagi
kelompok kami?
ü  Karena ketiga hal tersebut memberikan dampak positif kepada anak anak dan mendorong anak untuk berkembang
ü  Membantu perkembangan psikomotor, kognitif, emosi dan sosial
ü  Dapat membantu orang tua untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari hari
ü  Karena ketiga hal tersebut dapat dilakukan dengan senang tanpa paksaan karena disukai anak anak
2.      Bagaimana prospek jangka panjangnya?
ü  Prospek jangka panjangnya sangat baik karena kreativitas anak menjadi berkembang dan membantu perkembangan otak anak selain itu cara cara tersebut juga mudah dan menyenangkan sehingga anak pun dengan senang melakukannya. Orang tua yang tidak memiliki waktu banyak bersama anak ( orang tua yang berkerja) akan merasa terbantu dengan cara cara tersebut.
3.      Tantangan apa yang akan dihadapi oleh pengembang produk/jasa yang
ditawarkan?
ü    Pengawasan yang kurang dari orang terdekat
ü    Pemilihan permainan yang salah sehingga menimbulkan dampak negatif
ü   Pemilihan musik yang salah sehingga anak menjadi agresif
ü     Kurangnya pengetahuan orang tua tentang cara cara yang dapat membantu

 perkembangan anak 

No comments:

Post a Comment