Nama :
Hani dwi Apriliani
Kelas :
3PA11
NPM :
14514746
Psikologi Manajemen
A.
Pengertian
Psikologi Manajemen
Psikologi
manajeman merupakan ilmu tentang kegiatan mengatur atau memanage semua sumber daya yang ada untuk memenuhi
kebutuhan. Menurut Stoner manajemen merupakan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha para anggota organisasi dan
pengguna sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan yang sudah di
tetapkan.
Kaitannya dengan psikologi :
Dengan
ditemukan dan dikembangkannya Ilmu Psikologi dan ilmu Manajemen kemudian
diketahui bahwa unsue SDM merupakan unsur yang paling penting dari unsur
lainnya. Ilmu psikologi mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia
dengan menggunakan teknik dan metode- metode, dengan harapan dapat mencapai
kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan tersebut.
Bidang
– bidang yang dikaji didalamnya yaitu motivasi kerja, sress pekerjaan,
lingkungan karyawan dalam perusahaan terhadap produktivitas kerja karyawan dan
perekrutan kerja. Dalam menganalisisnya diperlukan dibutuhkan teori – teori psikologi
yang mendukung dan menjelaskan gejala- gejala dalam suatu perusahan.
B.
Organisasi
Organisasi
merupakan suatu kelompok orang yang berada dalam suatu wadah dan memiliki
tujuan yang sama. Menurut Kast & Rosenzweig, 1974 organisasi adalah suatu
sistem yang terbuka, suatu kesatuan keseluruhan yang terorganisir, yang terdiri
dari dua atau lebih bagian, komponen atau subsistem yang saling tergaantung
yang dipisahkan dari suprasistem sebagai lingkungannya.
Organisasi
terdiri dari terdiri dari kelompok- kelompok manusia (subsistem/ komponen sosial
) yang saling berinteraksi, yang batasnya dengan lingkungannya dapat diketahui,
dan secara sambung menyambung saling berinteraksi.
·
Proses
timbulnya organisasi kerja/ industi
1.
Berkembang
karena suatu peroses perencanaan, suatu blu print. Dengan modal yang
mencukupi,
sesuai dengan keperluannya dapat didirikan sebuah perusahaan yang di inginkan. Merencanakan
visi, misi tujuan , bentuk, struktur fungsi perusahaannya, kemudian mencari
lokasi yang tepat, peralatan yang dibutuhkan, bahan bahan yang diperlukan,
menetapkan macam macam kedudukan, pekerjaan, jabatan , setelah itu menetapkan
jumlah dan macam tenaga kerja yang di perlukan , saat izin untuk mendirikan
suatu perusahan sudah diperoleh kemudian memulai untuk mewujudkan rencana
pendirian perushaan, merealisasikan cetak biru, gedug dibangun, mesin,
peralatan dan bahan baku dibeli , tenaga kerja dicari , diseleksi dan kemudian
ditrima . jika semua persipan selesai mulailah suatu perusahaan berfungsi.
2.
Dan
dapat pula timbul mulai dari satu orang, yang dimulai dari usaha rumahan yang
kecil kecilan, wiraswasta yang berhasil dalam usahanya, yang berawal dari usaha
perorangan berkembang menjadi usaha yang berstatus badan hukum, dan memiliki kemungkinan
besar akan terus berkembang menjadi induk perusahaan yag memiliki anak perusahaan.
C.
Kelompok
Kelompok
merupakan sejumlah orang yang berinteraksi satu dengan yang lain, secara psikologikal
sadar satu sama lain dan mempersepsikan diri mereka sendiri sebagai kelompok.
Secara
struktural kelompok dibedakan dalam 2 kelompok yaitu :
1.
Kelompok
formal
Kelompok
yang diberi batasan oleh struktur ognasisasi yang berisi rincian tugas
pekerjaan dan juga tanggung jawab, yang pelaksanaannya akan menuju sasaran yang
dituju dan misi keseluruhan suatu organisasi.Kelompok formal juga dibedakan
menjadi 2 kelompok yaitu:
-
Kelompok
komando
Adalah kelompok yang akan terus ada
selama tidak ada perubahan dalam struktur organisasi, kelompok komando juga
dapat disebut kelompok permanen.
-
Kelompok
tugas
Terdiri dari tenaga kerja yang bekerja
sama untuk menyelesaikan pekerjaaan, kelompok tugas dapat terdiri dari tenaga
kerja yang berasal dari satuan satuan kerja lain
Dalam organisasi dan hanya bersifat sementara.
2.
Kelompok
informal
Kelompok
yang tidak memiliki batasan oleh struktur organisasi dan terjadi secara spontan
antara jumlah tenaga kerja. Kelompok informal didasarkan karena minat atau
kepentingan anggotanya yang sama. Pada kelompok informal persahabatan para
anggotannya merasa saling tertarik, cocok dengan sifat yang dimiliki masing
masing, memiliki nilai, pandangan dan kebiasaan yang sama.
D.
Fungsi Kelompok
1.
Fungsi
Kelompok sebagai Pemenuh Kebutuhan Para Anggotanya
Kelompok
dapat mengurangi rasa ketidakamanan, dan ketidakpastian karena kelompok dapat
menimbulkan rasa mampu mengatasi ancaman terhadap diri seeorang. Kelompok dapat
memenuhi kebutuhan akan afiliasi dan keinginan untuk berhubungan dengan orang
lain, merasa diperhatikan dn diterima oleh kelompok.
2.
Fungsi
Kelompok sebagai Pengembang, Penunjang dan Pemantap dari Identitas dan
Pemelihara dari Harga Diri
Anggota
kelompok memperoleh identitasnya dari kelompoknya , identitas kelompok kerja
dikembangkan berdasarkan tugas pekerjaannya untuk menunjang dan memantapkan
identitas setiap anggota kelompok tersebut. Lalu identitas anggotanya itu akan
menjaga harga diri mereka.
3.
Fungsi
Kelompok sebagai Penetap dan Penguji Kenyataan / Realitas Sosial
Dengan
adanya diskusi dengan orang lain dan pengembangan dari perspektif seseorang
dapat mengurangi ktidakpastian dlam lingkungan sosialnya. Persepsi kelompok
memberikan kepastian kepada para anggota kelompok.
4.
Fungsi
Kelompok sebagai Mekanisme Pemecahan Masalah dan Pelaksanaan Tugas
Semua
tenaga kerja saat menjalankan tugasnya pasti akan menemukan kesulitan, kelompok
memiliki fungsi sebagai pemecah masalah yang dialami anggota kelompoknya.
E.
Interaksi
Antaranggota Kelompok
Organisasi
industri terdiri dari sejumlah kelompok kerja yang saling berkaitan, setiap
kelompok kerja terdiri dari sejumlah tenaga kerja yang saling mempengaruhi dan
saling tergantung. Hubungan ketergantungan antara tenaga kerja dapat bersifat
hubungan ketergantungan yang seimbang dan tidak seimbang. Ada 2 kelompok kerja
yang diliahat dari intensitas interaksinya yaitu:
1.
Kelompok
Interaksi
Dalam
kelompok ini anggota saling tergantung dan aksi mereka perlu dikerjakan dan
disusun bersama untuk dapat menyelasikan tugasnya dengan baik, dengan kata lain
kelompok ini memerlukan kooperasi dan koordinasi dari kegiatan para anggotanya.
Contoh tim bedah, problem solving team, tim basket.
2.
Kelompok
Koaksi
Anggota yang ada
dikelompok ini bekerja sama dalam melaksanakan tugas kelompok, tapi masing –
masing dapat melaksanakan pekerjaannya secara mandiri tanpa ketergantungan satu
sama lain. Contohnya pramuniaga.
F.
Sumber Daya
1.
Sumber
Daya Manusia
Adalah
sumber daya yang paling penting dan tidak dapat dilepaskan dari sebuah
organisasi. SDM adalah manusia yang dipekerjakan oleh organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi tersebut.
2.
Sumber
Daya Informasi
Adalah
seluruh data yang dibutukan oleh perusahaan untuk tujuan perusahaan, data bisa
pengetahuan dari karyawan dan data data ekonomi.
3.
Sumber
Daya Fisik
Adalah
peralatan, mesin mesin yang di perlukan dalam perusahaan
4.
Sumber
Daya Keuangan
Adalah
budget yang dibutuhkan / diperlukan untuk mendirikan perusahaan
5.
Sumber
Daya Alam
Adalah
semua kekayaan yang ada dialam, bahan – bahan mentah yang dapat digunakan untuk
tujuan perusahaan atau produksi . Seperti air, tanah, kayu.
G.
Fungsi Manajemen
1.
Fungsi
Perencanaan
Perencanaan
dilakukan pada awal pembentukan perusahaan, dilakukan untuk menentukan tujuan
suatu perusahaan secara menyeluruh dan upaya upaya terbaik untuk mencapai
target tujuan perusahaan.
Kegiatan dalam
Fungsi Perencanaan :
-
Menetapkan
visi dan misi perusahaan
-
Mencari
cara yang akan di tempuh untuk mencapai visi dan misi tersebut
-
Menentukan
sumber daya yang diperlukan dan dibutuhkan
-
Menetapkan
standard keberhasilan atau pencapaian perusahaan
2.
Fungsi
Perorganisasian
Proses
yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah direncanakan ditata
dalam sebuah struktur. Dan juaga mengatur segala sumber daya yang ada baik sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya, agar sumber daya tersebut dapat berfungsi
ditempat yang tepat dan memiliki fungsi yang maksimal untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan .
Kegiatan dalam
Fungsi Pengorganisasian
-
Mengalokasikan
sumber daya yang ada menetapkan prosedur yang harus dilakukan dan dibutuhkan
-
Menetapkan
garis struktur organisasi dengan jelas dan mendefinisikan hak dan kewajiban dengan
jelas.
-
Merekrut
tenaga kerja baru dengan standard yang ditetapkan, melakukan penyeleksian,
pelatihan dan pengembangan tenaga kerja
-
Menempatkan
tenaga kerja pada posisi yang tepat untuk memaksimalkan potensi yang telah ada
3.
Fungsi
Pengarahan dan Implementasi
Pengarahan
merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efesien kinerja dan
menciptakan lingkungan kerja dengan suasana yang dinamis , sehat dan aman. Proses
implementasi berfungsi agar semua pihak dapat menjalankan tanggung jawabnya
dengan penuh kesadaran.
Kegiatan dalam
Fungsi Pengarahan dan Implementasi
-
Menerapkan
proses kepemimpinan , bimbingan dan motivasi kepada para pekerja agar para
pekerja nyaman , baik dan maksimal dalam bekerja
-
Memberikan
tugas dan penjelasannya secara rutin yang berhubugan dengan pekerjaan
-
Menjelaskan
kebijakan yang berlaku
4.
Fungsi
Pengawasan dan Pengendalian
Fungsi yang
bertugas menilai apakah pekerjaan yang dikerjakan SDM yang ada sudah mencapai
target atau belum, fungsi ini sangat penting karena menentukan apakah kualitas
dari layanan atau produk terjaga dengan baik.
Kegiatan dalam
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
-
Melakukan
evaluasi secara mendalam dengan cara menentukan indikator khusus yg sudah
disepakati
-
Mengoreksi
jika adanya penyimpangan , penurunan mutu dan melakukan perbaikan atau
klarifikasi untuk menjaga kepercayaan konsumen
-
Memberikan
alternatif solusi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan